Belakangan ini semuanya berubah,
kamu ,perhatiaanmu, sikapmu semuanya berubah. Terkadang aku berfikir mungkinkah
ini hanya karena kondisi mu yang mungkin sedang kurang tidur. Atau memang ada hal
lain.aku sendiri pun tak mengerti. Terkadang hati ini menentang namun fakta
yang terlihat, seakan memberi isyarat bahwa sedang terjadi sesuatu padamu. Aku
khawatir,begitu khawatir melihat perubahanmu itu. tapi hati ini tak bisa
melakukan apapun. Mungkin cinta yang membuatku bertahan. Mungkin cinta juga
yang membuat ku menepis semuanya.
Kata hatiku menepis mungkin ini sikap baru yang belum ku kenal darimu, namun firasat ini seakan memberikan suatu isyarat
padaku. Mengapa dia berubah mengapa dia terlihat lebih sensitive dan kasar.mungkin dia sama sekali tak menyadari
itu, baginya dia baik-baik saja. Bagi nya aku yang berubah,Aku yang lebih
posesive . tapi sadarkah aku lakukan itu karna ke khawatiranku pada nya, lebih
tepatnya pada hatinya. Akan kah yang selalu ada memang benar-benar telah
menggantikan yang selalu mencintai . aku juga tidak tahu itu.
aku tak mudah untuk bisa
mencintai. Dan haruskah aku kehilangan lagi di saat aku benar-benar mencintai.
Untuk membayangkan rasa sakitnya saja aku tak ingin, apalagi untuk
merasakannya. Malam itu,untuk pertama kali nya air mataku mengalir lebih deras karna nya. tahukah
kau, hari-hariku itu aku berusaha selalu ada untukmu. Aku hanya ingin yang terbaik
untuk mu. Aku hanya ingin kau istirahat. Tapi buat mu sikapku itu justru
memperburuk keadaan mu.ingatkah saat aku meminta maaf padamu untuk hal yang
sama sekali bukan kesalahan ku. aku mengalah untukmu, agar hubungan ini bisa
bertahan.tapi kamu tidak pernah bisa mengerti akan hal itu.kamu tetap saja pada
keyakinanmu sendiri.
Mungkin malam itu semuanya
membaik, tapi tetap saja aku kehilangan kamu yang dulu. Kamu yang pertama kali
buat ku jatuh cinta, dan aku kehilangan itu. kamu memang masih bersamaku,namun
tanpa ku sadari kamu telah pergi sangat jauh dari ku, sangat jauh! hari-hari
selanjutnya masih sama,kita yang biasanya selalu tertawa bersama. Sekarang
lebih sering bertengkar . terkadangan bertengkar hanya untuk masalah yang kecil
saja.namun lagi-lagi karena cinta juga aku bertahan dengan semunya.
meskipun hati lebih sering merasa sesak
dari biasanya.
Sampai pada hari ini,sepertinya
puncak dari semua permasalahan kita. Tapi kali ini aku akui semuanya
kesalahanku. Salahku tidak mempercayaimu. Salahku yang terlalu takut
kehilanganmu. Harusnya aku tak terlalu mencintaimu. Sehingga rasa takut itu tidak
terlalu berlebihan, salahku terlalu emosi .salahku yang tak bisa berfikir jernih.
Salahku yang terlalu egois, tidak bersikap dewasa menghadapinya. Ya memang ini
semua kesalahanku.
Aku yang membuatmu kecewa dengan
sikapku itu. hari itu aku meminta maaf untuk kesekian kalinya padamu. Namun
tanggapanmu, ya tanggapanmu yang masih sangat aku ingat sampai saat ini. Saat
kau katakan”Iya aku paham maksud nya kok” sungguh hati ini memang sangat bingung.
Aku mencintaimu karena aku yakin kamu itu memang berbeda.tapi kamu tidak pernah
sadar akan hal itu.
Malam ini aku memohon agar kau
mau memaafkan ku, meskipun banyak pihak yang berkata aku ini terlalu bodoh, ya
aku terlalu dibodohi oleh cinta . namun cinta buatku tak mengenal perkataan
orang lagi. Aku mencintainya, jadi memperjuangkan orang yang di cintai itu
solusi yang harus aku lakukan saat itu. tanpa kau ketahui malam itu aku
menangis, lebih dari biasanya.
Kamu memaafkanku karena aku
berjanji untuk berubah, sesuai janji aku berubah. Aku tak ingin terlalu
melarangmu, aku akan selalu percaya kamu 100%. Aku berusaha mengembalikan
semuanya seperti semula tapi sepertinya itu sangat sulit.bagiku hubungan ini
sudah tidak seperti yang dulu lagi. Tak ada tawa lagi,tak ada cinta lagi di
hati mu.ingatkah saat kau tak memberiku kabar hari itu. tanpa kau sadari aku
menangis lagi.
Malam itu aku berusaha terlihat
biasa saja,saat ku menelponmu. Namun yang ku dengar dari ujung telepon itu suara merdu sayu, oh iya itu suara Mama mu aku mengenalnya, hingga aku bercakap hangat sebentar lalu mengucap terimakasih dan menutup teleponku.. padahal mata
ini masih sembab saat itu. hanya saja kau tak mengetahui itu.ingatkah kau
saat kau memintaku untuk tidur namun aku tak ingin, tahukah kau apa alasannya.
Sebenarnya alasannya simple, aku hanya masih terlalu merindukan mu.meski hanya bercakap melalui pesan singkat..hati ini sudah merasa sangat bahagia. Namun kau malah
mengatakan aku ini keras kepala.
Malam itu Ku paksakan untuk tidur
meskipun mata ini sulit untuk ku pejamkan. Saat pagi menjelang, Satu hal yang
ingin aku lakukan. Mengirimkan ucapan selamat pagi untuk mu. Namun sepertinya
kamu yang lebih dahulu memberikanku ucapan selamat pagi, dengan kata-kata yang
sama sekali tak ingin aku dengar. Padahal tubuh ini saja belum beranjak dari
tempat tidur. Memang pagi yang benar-benar buruk.
Satu hal yang perlu kau tahu, aku
ini bukan malaikat yang bisa sempurna, ini dunia nyata, bukan dunia
dongeng
.jadi tidak ada wanita yang sempurna. Wanita itu punya kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.Ketahuilah sayangku aku tak akan begitu mencintaimu bila pada awalnya kamu tidak begitu gigih membujukku untuk masuk ke hatimu merasakan cintamu.. Sayang.. pintaku sederhana tetap lah saling menggenggam.. LOVE YOU DEAR..
Majalengka, Juli 2015