Minggu, 05 Juli 2015

Bagaimana Bila Nanti.....

Bagaimana bila nanti, kau atau aku tak lagi saling menunggu kabar, dan larut di dalam debar?

Bagaimana bila nanti, kau atau aku yang tak lagi mau menunggu saat salah satu terlambat datang, setelah pergi dan berjanji akan pulang?

Bagaimana bila nanti, kau atau aku berpaling pada yang dulu dianggap tak penting?

Bagaimana bila nanti, kau atau aku mendekat pada keinginan tak lagi ingin dekat, agar dengan entah siapa yang jauh bisa makin erat?

Bagaimana bila nanti, kau atau aku yang memutuskan berhenti, setelah apa yang selama ini telah sama-sama dijalani?

Bagaimana bila nanti, kau atau aku sampai pada titik meyakini bahwa perpisahan adalah yang tepat di antara pilihan lain untuk melanjutkan?

Bagaimana bila nanti, saat cinta benar-benar beralih dari hati, kau atau aku yang akan memperjuangkannya sekali lagi?

ASB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar